Kuliahdi luar negeri merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan. Nah, gak heran kalo akhirnya minat para calon mahasiswa untuk bisa berkuliah di luar negeri pun juga terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan studi organisasi Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia, terdapat lebih dari 35 ribu siswa Indonesia yang belajar ke
wallpapercave Liberty Enlightening the World—Patung Liberty di New York, Amerika Serikat. Patung berukuran raksasa ini diresmikan pada 28 Oktober 1886, memperingati seabad kemerdekaan Amerika Serikat. Banyak lulusan SMA di Indonesia yang memimpikan kuliah di luar negeri. Kendati perguruan tinggi negeri di Tanah Air tidak kalah bagusnya, kuliah di luar negeri masih dianggap menjadi salah satu kunci kesuksesan oleh banyak remaja. Selain itu mendapatkan gelar sarjana dari luar negeri bisa eningkatkan kepercayaan diri, setidaknya mereka mendapatkan pendidikan berstandar internasional. Itu dari sisi akademik. Kuliah di luar negeri juga membentuk jati diri, dan membuat kita merasakan pengalaman budaya yang beragam. Kita pun merasa menjadi “warga dunia”. Sederet kampus di beberapa negara telah menjadi destinasi belajar paling populer di kalangan pelajar Indonesia. Menurut hasil survei UNESCO terhadap pelajar Indonesia pada 2019, menunjukkan Amerika Serikat menjadi salah satu negara berbahasa Inggris yang favorit sebagai tujuan belajar. Baca Juga Studi Hoaks Rentan Disebar Oleh Mereka yang Tingkat Pendidikan dan Penghasilannya Rendah Alasannya, gelar sarjana dari Amerika Serikat membuat mereka lebih percaya diri di dunia kerja. Pendapat ini dibenarkan oleh Irene, yang setelah lulus SMA di Singapura memutuskan melanjutkan kuliah di Negeri Paman Sam. Ia ingin mempunyai gelar sarjana berstandar internasional supaya dapat bersaing untuk masuk ke perusahaan di luar negeri. “Aku menargetkan untuk kerja di luar negeri. Jadi, kuliah di universitas punya nama di luar negeri sepertinya pilihan yang tepat,” ujar Irene, yang telah lulus dari University of California, Los Angeles. Berbeda dengan Irene, Liana, yang telah menyelesaikan program Human Services and Psychology di New York, menceritakan hal berbeda. Beberapa model pembelajaran membuatnya belajar berpikir kreatif—out of the box. “Gue pernah ikut kelas Critical Thinking waktu kuliah, dan itu iya bener setiap hari lo di-challenge untuk berpendapat dan debat," katanya. Baca Juga 8 Masjid Tertua di Amerika yang Masih Kokoh Hingga Sekarang Kepopuleran Amerika Serikat sebagai tujuan berkuliah dibuktikan oleh data Institute of International Education IIE. Pada tahun akademik 2018/2019 setidaknya ada pelajar Indonesia yang berkuliah di sana. Penyebabnya, tak lain disebabkan oleh sistem perkuliahan Amerika Serikat yang dianggap unik dan berbeda dengan pendidikan di Indonesia. Namun, bagaimana dengan prospek belajar ke Amerika Serikat saat ini? Saat ini ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan jika ingin berangkat ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kuliah. Pandemi global salah satunya. Sejak 20 Maret 2020, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membatasi penerbangan ke luar negeri. Selain itu, nilai tukar kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ikut melonjak. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
UCMakassar memiliki banyak penawaran beasiswa yang dapat Anda pilih dan cek ketentuannya di sini dan beasiswa yang tersedia bisa sampai 100% full free biaya kuliah. Apakah UC Makassar menyediakan asrama mahasiswa? Tidak ada asrama untuk mahasiswa di UC Makassar, namun banyak sekali tempat akomodasi yang terletak di sekitar kampus UC Makassar. Ijazah homeschooling bentuknya seperti apa, sih? Banyak orang bertanya apakah homeschooling bisa kuliah? Sudah terlampir jelas dalam Undang-undang bahwa hasil lulusan homeschooling diakui dan dianggap setara dengan peserta didik dari sekolah formal. Artinya, anak homeschooling juga memiliki ijazah SMA atau sederajat yang bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Lalu, bagaimana cara mendapatkan ijazah homeschooling? Apabila anak homeschooling ingin melanjutkan ke perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik swasta maupun negeri, mereka bisa mendapatkan ijazah melalui ujian kesetaraan. Atau lebih populer dengan sebutan ijazah paket C. Ijazah Homeschooling Terdapat 3 jenis ijazah paket yang dikenal di Indonesia; Ijazah Paket A setara SD – minimal usia 12 tahun Ijazah Paket B setara SMP – memiliki Ijazah Paket A usia 3 tahun Ijazah Paket C setara SMA – memiliki Ijazah Paket B usia 3 tahun Secara legalitas, ijazah ini memiliki kedudukan sama dengan ijazah sekolah formal. Berikut adalah daftar mata pelajaran ujian nasional untuk homeschooling; Mata Ujian Paket A 1. PKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Ujian Paket B 1. Bahasa Indonesia 2. PKn 3. Matematika 4. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Bahasa Inggris 6. Ilmu Pengetahuan Alam Mata Ujian Paket C IPA 1. Bahasa Indonesia 2. Kimia 3. Matematika 4. Biologi 5. PKn 6. Bahasa Inggris 7. Fisika Mata Ujian Paket C IPS 1. Bahasa Indonesia 2. Geografi 3. Matematika 4. Sosiologi 5. PKn 6. Bahasa Inggris 7. Ekonomi Jika dari awal Anda berniat mengikutsertakan anak Ujian Kesetaraan, maka dalam proses homeschooling Anda tak boleh melewatkan mata pelajaran di atas. Ujian Kesetaraan diselenggarakan di PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Anda bisa mencarinya di lokasi tempat tinggal Anda sebab tiap kota/kebupaten biasanya memiliki lembaga ini. Syarat mengikuti Ujian Kesetaraan di PKBM antara lain; Mendaftar di PKBM minimal 1 tahun sebelum ujian Menyelesaikan proses pembelajaran Menunjukkan hasil proses pembelajaran Rapor, portofolio hasil karya anak, hasil latihan ujian yang dilakukan secara mandiri Dan, syarat teknis lain sesuai dengan kebutuhan PKBM masing-masing daerah. Aturan mengenai ujian paket ini sering berubah tiap tahunnya, usahakan untuk senantiasa memantau peraturan baru mengenai Ujian Paket. *Anda juga perlu tahu bahwa untuk mengikuti ujian kesetaraan, sebelumnya anak sudah harus memiliki NISN Nomor Induk Siswa Nasional yang terdaftar di Dapodik. NISN berfungsi sebagai nomor identitas yang akan dipakai anak di semua jalur pendidikan dan untuk masuk perguruan tinggi. *Baca penjelasan lengkapnya > CARA MENDAPATKAN NISN UNTUK ANAK HOMESCHOOLING Sekolah Payung Selain ujian kesetaraan melalui lembaga nonformal, ada alternatif lain untuk mendapatkan ijazah homeschooling, yakni Sekolah Payung. Sekolah Payung adalah sekolah formal yang mau menerima anak homeschooling terdaftar di sekolah tersebut. Alternatif ini mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2014 Pasal 12; Peserta didik Sekolahrumah dapat mengikuti UN/UNPK satuan pendidikan formal atau nonformal yang disetujui atau ditunjuk Dinas Pendidikan Kabupaten/kota setempat. Kerjasama ini tergantung dari negosiasi orangtua dengan pihak sekolah. Belum banyak praktisi homeschooling yang mau menggunakan alternatif ini sebab anak diwajibkan mengikuti kurikulum dan standar sekolah. Ada juga sekolah yang mensyaratkan anak homeschooling mengikuti ujian tengah semester atau ujian semesteran di sekolah tersebut. Ujian Cambridge Cambridge International Examinations adalah bagian dari Cambridge Assesment, divisi non-profit Universitas Cambridge. Untuk jenjang SMA, ada dua macam tes yang bisa diambil; IGCSE Cambridge International AS & A Level Ijazah ini bisa dipakai sebagai syarat masuk kuliah di luar negeri. Jika Anda ingin mengikutisertakan anak dalam Ujian Cambridge, maka Anda harus menerapkan kurikulum Cambridge. Kunjungi situsnya untuk memahami bagaimana sistem Ujian Cambridge, bagaimana silabus, kurikulum yang diterapkan, materi pelajaran dan ketrampilan apa yang harus dikuasai anak. 4 keuntungan yang bisa didapat anak dengan mengikuti Ujian Cambridge; Kecakapan Bahasa Inggris Wawasan internasional Pendidikan terupdate dan modern Kesempatan kuliah di luar negeri Beberapa alternatif di atas sekaligus menjawab pertanyaan apakah homeschooling bisa kuliah’. Tentu saja jawabannya bisa. Karena setelah mengikuti salah satu cara mendapatkan ijazah homeschooling di atas, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Tentu saja, pilihan cara mendapatkan ijazah ini tergantung dari kebutuhan anak dan visi pendidikan keluarga yang sudah Anda buat di awal proses homeschooling. Selanjutnya, kita akan membahas tentang >> ANAK HOMESCHOOLING PINDAH SEKOLAH FORMAL, BISAKAH? ***Jika Anda tertarik dengan homeschooling, tapi masih ragu dalam memulainya serta bingung bagaimana menjalankannya, Anda bisa ikuti program Pelatihan Homeschooling yang kami selenggarakan tiap bulan di kota-kota besar di Indonesia. Untuk membaca materi apa saja yang akan disampaikan dan diajarkan oleh Konsultan Homeschooling, silahkan klik >> LIHAT MATERI PELATIHAN > Daftar Pelatihan Homeschooling dan Konsultasi << Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!
Sebagaibentuk apresiasi dari kecakapan menghafal Al-Qur’an, ada beberapa beasiswa studi ke luar negeri yang dikhususkan untuk hafidz Qur’an. Dengan mengikutinya kamu akan bisa belajar di kampus-kampus terkenal di luar negeri. Apa saja beasiswa hafidz Qur’an luar negeri yang bisa kamu daftarkan? Simak berikut ini. 1.
Study abroad atau kuliah di luar negeri merupakan salah satu impian bagi beberapa pelajar yang ada di Indonesia. Namun, biasanya setiap kampus yang ada di luar negeri memiliki ketetapannya masing-masing dalam menyeleksi itu, sebelum mendaftarkan diri sebaiknya ketahui terlebih dahulu mengenai study abroad. Nah, berikut ini beberapa di antaranya yang wajib kamu Untuk mendaftar beasiswa studi luar negeri, salah satu persyaratannya adalah memiliki nilai rapor minimal 80unsplash/Green ChameleonSetiap beasiswa yang ditawarkan untuk study abroad pada dasarnya memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Namun yang jelas, salah satu persyaratan yang harus dimiliki adalah nilai rata-rata rapor sebesar Terdapat beberapa beasiswa yang bisa kamu raih dengan usia di atas 21 tahunpexels/Buro MillennialBeberapa orang menganggap jika beasiswa S1 yang ditawarkan oleh kampus-kampus di luar negeri memiliki batas usia 21 tahun. Padahal, ada beberapa beasiswa luar negeri yang bisa kamu dapatkan dengan kriteria usia di atas 21 tahun. Adapun beberapa beasiswa tersebut, antara lain; beasiswa MEXT Jepang yang memiliki batas maksimal usia 24 tahun, dan Beasiswa Rusia, Cina, dan Korea Selatan yang menerapkan atas usia maksimal 25 Biaya hidup untuk study abroad sangat tergantung dengan kota tempat kamu melanjutkan studiUnsplash/Sharon McCutcheon Meskipun beberapa universitas di luar negeri menawarkan sekolah secara gratis, akan tetapi ada sejumlah biaya hidup yang perlu kamu persiapkan. Namun, biaya tersebut akan sangat bergantung dengan kota di mana kamu menempuh pendidikan. Misalnya, jika kamu melanjutkan studi di Jepang maka kamu harus menyiapkan uang sekitar Rp9 juta - Rp15 juta per bulan. Baca Juga 5 Strategi untuk Meningkatkan Study Skill-mu, Biar Gak Malas Lagi! 4. Kamu boleh banget mengambil jurusan S2 yang berbeda dengan jurusan S1Pexels/FauxelsBeberapa orang berpikiran jika untuk dapat kuliah S2 di luar negeri dengan program beasiswa tidak memungkinkan untuk memilih jurusan yang berbeda. Padahal, kenyataannya hal tersebut bisa dilakukan. Caranya, jelaskan saja alasan mengapa kamu mengambil jurusan tersebut di motivation Jika kamu berusia 35 tahun atau lebih, masih ada lho beberapa program beasiswa S2 yang bisa kamu dapatkanpexels/Christina MorilloSelain adanya anggapan mengenai batas usia kuliah S1 di luar negeri, terdapat pula anggapan batas usia kuliah s2 di luar negeri sebesar 35 tahun. Padahal, ada lho beberapa beasiswa yang tidak memiliki batasan umur di dalamnya, seperti beasiswa Australia Award Scholarship AAS. Nah, itu dia beberapa informasi mengenai study abroad yang jarang diketahui. Semoga bermanfaat! Baca Juga 7 Tips Ciptakan Study Space yang Bisa Bikin Betah Nugas Keunggulan Keunggulan HSKS Belajar di HSKS Surabaya bisa dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja Dapat melanjutkan di jenjang pendidikan selanjutnya baik kuliah di perguruan tingggi negeri maupun swasa, atau bekerja di Indonesia maupun luar negeri Lebih mandiri dan siap kerja untuk terjun di dunia nyata karena proses pembelajarannya berdasarkan kegiatan

Mengapa Program Kejar Paket Itu Penting?Cara Mengikuti Program Kejar PaketManfaat Program Kejar PaketKesimpulan Apakah Anak Homeschooling Bisa Kuliah – HomeschoolSekolahAge. Ini adalah tahun pertama homeschooling sekolah dasar SD kami. Banyak pertanyaan di kepala seperti bagaimana memulai home schooling untuk anak SD? Mau homeschooling atau unschooling? Apa yang perlu disiapkan? Pernyataan di atas sering kita dengar. Paham tapi prakteknya sering meleset, hehe…. Itu sebabnya saya meletakkannya di awal memulai homeschooling. Misalnya, cetakan sekolah formal semua tersedia, siswa baca saya tinggal melahapnya. Hidupkan kebebasan untuk menentukan proses belajar sendiri bahkan bingung. Cerita Thoriq, Anak Homeschooling Yang Diterima 10 Kampus Di Prancis Homeschooling menawarkan fleksibilitas dalam mengelola apa yang kita pelajari. Proses pembelajaran menjadi lebih gemerlap ketika apa yang dipelajari sesuai dengan minat, bakat dan kebutuhan anak. Sebagai manusia, proses belajar tidak berhenti setelah kita lulus dari sekolah atau perguruan tinggi. Umur 3 tahun saya masih belajar, salah satunya belajar memasak karena kebutuhan untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga saya, dan saya tertarik akan hal itu. Saya juga belajar dari pengalaman SID saat homeschooling TK. Awalnya saya takut SID belum bisa membaca di usia 4 tahun. Saya sudah diberikan insentif yang berbeda-beda, tapi kok saya belum tertarik? Kemudian ada kalanya dia menyatakan minatnya untuk belajar membaca. Prosesnya sangat cepat sehingga dia bisa membaca dengan lancar. Alhamdulillah. Praktik homeschooling sehari-hari akan berbeda untuk setiap keluarga, bahkan setiap anak. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dipersiapkan saat memulai homeschooling adalah menyesuaikan pola pikir orang tua bahwa homeschooling bukan berarti pindah sekolah ke rumah. Perbedaan Homeschooling Vs Sekolah Formal, Pilih Mana? Sejujurnya, saya masih mengingat hal ini dalam praktiknya ketika saya merasa tidak aman dengan perkembangan anak lain. Terkadang anak tidak mau belajar atau tergoda untuk bermain dengan tetangga padahal sedang ada pelajaran. Saya juga bertanya-tanya apa yang dipelajari anak-anak? Apakah prosesnya sudah berjalan dengan benar selama ini? Setelah memastikan Anda tidak mengikuti jalur formal apa pun untuk pendidikan anak Anda, opsi sekolah rumah atau sekolah luar akan muncul kembali. *eaaa… apa bedanya? Saya pikir unschooling adalah bagian dari homeschooling, tapi ternyata berbeda. Anak homeschooling masih dalam proses mendapatkan gelar, sehingga mereka harus mengikuti PKBM/SKB untuk mengikuti ujian kesetaraan. Sebagian dari proses pembelajaran mengikuti kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. *Saya tidak mengerti bagaimana teknis kurikulum internasional. Berbeda dengan unschooling yang tidak memiliki kurikulum standar. Anak belajar mengikuti kebutuhan dan keinginan anak atau keluarganya tanpa mementingkan ijazah. Contoh anak yang tidak berpendidikan adalah Elan, anak dari Ibu Septi pendiri Ibu Profesional. Sekolah Formal Vs Homeschooling Mana Nih Yang Lebih Baik? Sedikit cerita tentang Elan, setelah lulus TK ia tidak mau sekolah lagi. Proses pembelajaran diawasi oleh orang tuanya. Dia gagal dalam tes kesetaraan. Proyek demi proyek ia buat hingga kini ia memiliki banyak perusahaan, salah satunya di bidang kuliner. Kami memutuskan untuk memilih homeschooling agar anak-anak kami mendapatkan ijazah walaupun belum tentu digunakan. Jika nantinya anak homeschooling ingin pindah ke sekolah formal, bisa karena namanya terdaftar di sistem dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional NISN. Anda dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi. Langkah selanjutnya adalah memilih PKBM Homeschooling. Um, sebenarnya PKBM dan homeschooling adalah dua jenis pendidikan yang berbeda, namun keduanya diakui di Indonesia menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. PKBM adalah pendidikan non formal sedangkan home education adalah pendidikan informal. Saya menggunakan istilah homeschooling PKBM agar lebih mudah, namun membingungkan. * Kalau masih kurang jelas, beritahu saya saja. Universitas Trisakti Menerima Kunjungan Sma Homeschooling Kak Seto PKBM atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan hal yang lumrah bagi masyarakat yang ingin lulus ujian kesetaraan, misalnya berangkat sekolah lebih awal atau home schooling. Paket Uji Kesetaraan A untuk tingkat SD, paket B untuk tingkat SLTP dan paket C untuk tingkat SLTA. Oh iya, selain PKBM yang dijalankan swasta, ada juga SKB yang dijalankan pemerintah. SKB adalah singkatan dari Sanggar Kegiatan Belajar dan berada di bawah naungan Biro Onderwijs. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, per 7 Januari 2023, terdapat PBM dan SKB di seluruh Indonesia lho! Di sini Anda akan menemukan informasi tentang SKB dan PKBM yang resmi terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelum memilih PKBM, saya bertanya kepada teman home schooling yang anaknya sudah masuk PKBM. Pertanyaannya seputar pendaftaran PKBM, program, belajar di PKBM, biaya, dan sebagainya. Universitas Negeri Padang Ternyata PKBM hampir sama dengan sekolah swasta dengan program unggulan ini. Beberapa siswa harus menghadiri tatap muka, beberapa melalui online. Ada yang belajar di bawah pengawasan guru PKBM, dan ada yang belajar mandiri bersama orang tuanya. Beberapa perlu mengulang, yang lain tidak. Pusing? Enggak… alhamdulillah, karena ada satu PKBM yang sering disinggung teman-teman. Anak-anak mereka masuk PKBM dan saya melihat proses homeschooling mereka bisa mengikuti bakat anak tanpa terlalu banyak program wajib PKBM. Kebebasan untuk belajar, ya… meski dulu tidak ada kurikulum mandiri, lho! Jadi saya dan suami setuju untuk mendaftarkan SID ke PKBM. Gedung induk berada di luar Jakarta, jauh dari domisili kami, namun prosesnya bisa dilakukan secara online, sehingga sangat mudah untuk mengurus administrasinya. SID ikut mengisi formulir pendaftaran jadi berasa “sekolah”, hehe… Itulah hal-hal yang kami lakukan untuk memulai home schooling anak-anak sekolah dasar. Cobalah untuk mempersiapkan diri secara mental dengan menyesuaikan pola pikir bahwa homeschooling tidak sama dengan pulang sekolah, memilih antara homeschooling atau unschooling, dan kemudian mendaftar di PKBM. Homeschooling Internasional Untuk Anak Kesulitan Belajar Perjalanan homeschooling satu semester ini sangat menarik. Insya Allah saya akan menulis tentang dinamika di artikel berikutnya. Aduh aku deg-degan, haha ​​​​​​​​…menikmati proses tumbuh kembang bersama anak Sosialisasi anak homeschooling anak homeschooling, anak homeschooling dan sosialisasi yang kurang? – Suatu ketika saya bertemu dengan seorang teman dari teman saya. Berkenalan biasa dan memulai percakapan. Menanyakan nama, berapa anak, berapa umur anak dan seterusnya, hingga muncul pertanyaan “apakah adikmu sekolah?” “Oh, itu namanya, hmm..apa? Oh ya, homeschooling?” Dia mengerti maksud dari jawaban saya, meskipun dia lupa. Ha ha. “Ya, aku pernah mendengarnya. Itu bagus. Tapi bagaimana dengan belajar di rumah? Dan homeschooling adalah kurangnya sosialisasi.” Itulah reaksi dan pendapatnya tentang homeschooling. Sebenarnya mulut ini gatal, saya ingin memberikan jawaban yang lebih panjang tentang home schooling dan sosialisasinya. Namun sayang, saat itu tidak memungkinkan dan saya sedang tidak mood untuk membicarakan topik yang serius. Kelas Menimbang Homeschooling Menurut banyak orang, anak homeschooling kurang bersosialisasi, homeschooling dan sulit bergaul. Pada umumnya mereka tidak bersekolah, tidak keluar rumah, dan tidak memiliki teman sekelas seperti anak-anak pada umumnya. mereka pikir. Ketika saya mendengar pendapat orang-orang seperti itu, saya hanya tersenyum. Wajar, mungkin mereka belum mempelajari homeschooling secara menyeluruh karena memang tidak membutuhkannya. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pendapat orang-orang semacam itu. Namun pada artikel kali ini saya ingin memberikan sedikit gambaran tentang sosialisasi anak homeschooling menurut saya dan yang saya alami selama ini. Banyak yang mengira anak homeschooling adalah anak homeschooling, di rumah saja. Faktanya, itu tidak benar. Anak-anak yang belajar di rumah juga aktif di luar rumah. Misalnya ikut memberi kegiatan di masjid, les/kursus di bidang yang disukai anak, mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan, magang atau bekerja sama dengan ayah dan ibunya dan lain sebagainya. Saya Kuliah Lagi! Menurut saya, anak-anak yang belajar di rumah bersosialisasi dengan caranya sendiri. Tergantung bagaimana orang tua mendorongnya untuk bersosialisasi. Namun setahu saya, anak yang homeschooling biasanya memiliki jangkauan sosialisasi yang lebih luas. Mengapa saya katakan bahwa anak homeschooling memiliki jangkauan sosialisasi yang lebih luas? Ya, karena anak homeschooling biasanya bersosialisasi secara horizontal seumuran atau vertikal antar usia. Dia bergaul dengan anak-anak seusianya, di atasnya, di bawahnya, bahkan orang-orang yang jauh di atas usianya. Mereka belajar menempatkan diri dan beradaptasi dengan lingkungannya yang hampir setiap hari berbeda. Di sekolah umum, anak biasanya hanya bersosialisasi secara horizontal sebaya dengan teman yang biasanya seumuran. Ingat, kebanyakan lho… Banyak anak kuliahan yang punya banyak teman baik secara horizontal maupun vertikal. Dan ada juga anak homeschooling yang cenderung tertutup, sulit bersosialisasi baik secara horizontal maupun vertikal. Terlepas dari keduanya, keluarga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam bersosialisasi. Tidak dapat disangkal bahwa manusia adalah makhluk sosial. Memang setiap manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya, dan setiap manusia pasti bisa bersosialisasi. Tidak perlu menilai kelompok tertentu sebagai orang yang tidak bisa bersosialisasi, tidak akur, susah berteman, dan sebagainya. Apalagi jika kita belum terlalu mengenal grup tersebut. Siswa Homeschooling Hspg Diterima Di Perguruan Tinggi Negeri ptn Bergengsi Di Seluruh Indonesia Saya pernah membaca buku Yudhisira Gowo Samiaji “Pembelajar Mandiri”, buku yang bercerita tentang seorang anak yang menjalani homeschooling dan menjalani hari-harinya sebagai pembelajar mandiri. Saya belum menemukan cerita yang membahas tentang sulitnya bersosialisasi. Yudhis khususnya memiliki jaringan sosial yang sangat luas, baik vertikal maupun horizontal. Saat ini Yudhis sudah dewasa dan kuliah di Universitas Indonesia. Bagaimana? Anak yang belum pernah sekolah di sekolah umum bisa kuliah di Universitas Indonesia..? Buat yang penasaran, beli bukunya dan baca ceritanya ya Gaes…hehehe. Demikian cerita Yudhis, bagaimana dengan anak saya yang masih kecil? Apakah mereka sulit bersosialisasi? Bagaimana saya memastikan dia belajar bersosialisasi? Anak saya yang sulung berumur 5 tahun 8 bulan, di usia ini saya lebih banyak memberinya kesempatan untuk bermain. Untuk bersosialisasi, saya tidak merasakan kesulitan apapun darinya. Dia selalu pergi kemanapun aku dan abinya pergi, bertemu dengan banyak orang, terkadang dia juga pergi dengan abinya untuk bekerja atau berkegiatan, yang kebanyakan bersama mahasiswa. Ijazah Homeschooling Bentuknya Seperti Apa Sih, Cek Di Sini! Dia juga ikut komunitas playdate, dia juga sering saya ajak mengunjungi teman dan keluarga. Dia saat ini mengambil kursus bahasa Inggris dan berenang. Tidak ada harapan dia mengambil pelajaran bahasa Inggris, ada tempat untuk berteman dengan saya. Di sana ia berteman dengan anak-anak yang lebih tua dari usianya, sekitar kelas 1-3 sekolah dasar. Syukurlah dia tidak hanya mudah bergaul dengan teman-teman sekelasnya, dia juga bergaul dengan tuan yang mengajarinya bahasa Inggris. Hehehe. Berbeda dengan kelas bahasa Inggris, untuk kelas renang saya sangat berharap renang menjadi salah satu olahraga yang bisa dia lakukan dan untungnya dia juga menyukainya. Selain baik untuk tubuh dan pernapasan, pelajaran berenang juga bisa menjadi sarana untuk mencari teman. Di sana sekalipun Apakah ijazah paket bisa kuliah, apakah paket c bisa kuliah, apakah kejar paket c bisa kuliah, apakah kejar paket bisa kuliah, apakah kuliah di unj bisa sambil kerja, apakah lulusan smk bisa kuliah, apakah kerja di indomaret bisa sambil kuliah, apakah homeschooling mendapat ijazah, lulusan homeschooling bisa kuliah, apakah bisa kuliah dengan ijazah paket c, apakah ijazah paket c bisa kuliah di luar negeri, apakah smk bisa kuliah

Bukansebuah rahasia lagi bahwa calon boss kalian suka melihat pengalaman belajar di luar negeri pada resume kalian, namun bukan berarti yang tidak menempuh studi di luar negeri tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi, studi di luar negeri kalian akan memberikan pengalaman internasional dan beberapa cerita besar untuk dibicarakan selama Laporan Wartawan Bayu Indra Permana JAKARTA - Artis peran Yoriko Angeline berhasil lulus kuliah dengan predikat summa cumlaude di Western Michigan University di Amerika Serikat. Ia sangat senang karena bisa menyelesaikan pendidikannya di luar negeri dengan hasil yang sangat baik. Bahkan ia tak menyangka bahwa nilai akhirnya masuk ke predikat summa cumlaude. Baca juga Yoriko Angeline Jawab Kabar Soal Permasalahannya dengan Beby Tsabina Yoriko menceritakan kesehariannya selama berada di Amerika Serikat saat sedang berkuliah, tak pernah berhenti belajar dan mengerjakan tugas. Hampir setiap hari saat bangun tidur Yoriko menuturkan bahwa ia harus selalu menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. “Seneng banget nggak nyangka bisa lulus dengan predikat sangat baik,” beber Yoriko Angeline saat ditemui awak media di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat 9/6/2023. “Ya mungkin karena aku juga disana memang kerjaannya bangun tidur sekolah, terus pulang nugas, gitu aja terus berulang,” tuturnya, Baca juga Yoriko Angeline Ingin Merasakan Bekerja di Amerika Serikat Usai Lulus dan Raih Gelar Sarjana Yoriko sadar bahwa ia berkuliah di kampus yang sangat bergengsi, oleh karenanya dirinya berusaha untuk bisa menyelesaikan tugasnya sebaik mungkin. “Aku memang tipikal yang lumayan rajin, jadi setiap tugas selalu aku kerjain. Pas lulus kaget hasilnya ternyata kayak gini,” ungkap Yoriko. Yoriko Angeline ditemui Wartakotalive ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini. wartakora/Arie Puji waluyo Namun kedisiplinan Yoriko selama menjalani pendidikan di Amerika Serikat rupanya bukan karena tuntutan dari orang tua, karena orang tuanya sangat santai membuat Yoriko ingin membuktikan keberhasilan dirinya, “Bukan tututan orang tua yang nilai harus A semua. Orang tua nggak ada sama sekali seperti itu tapi justru mereka nyantai aku jadinya kayak harus bagus nih,” ucapnya. Demi bisa menyelesaikan pendidikan di Western Michigan University, Yoriko Angeline sempat memutuskan untuk vakum sementara dari dunia entertain beberapa waktu lalu.
Homeschoolinghasil Ujian Persamaan Ujian Kesetaraan di PKBM GLOBAL MANDIRI Ijazahnya dapat digunakan untuk melanjutkan sekolah di sekolah reguler SD/SMP/SMA negeri maupun swasta dan berpenghargaan sama dengan ijazah SD SMP SMA IPA dan ijazah SMA IPS dan dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi Kuliah ke Perguruan Tinggi Negeri -
Kuliah di luar negeri masih menjadi hambatan bagi beberapa orang yang memiliki keterbatasan finansial. Padahal, saat ini sudah banyak tersedia beasiswa yang bisa dijadikan solusi, beasiswa ke luar negeri tersedia mulai dari S1, S2, hingga S3. Bagi kamu yang sedang mencari informasi beasiswa ke luar negeri, enam beasiswa di bawah ini dibuka hingga Juni 2023. Yuk, simak!1. ADB JSP - Graduate School of Engineering Kyoto UniversityPotret Kyoto University dok. kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di Negeri Sakura, khususnya Kyoto University, bisa banget untuk mendaftar beasiswa ADB JSP - Graduate School of Engineering Kyoto University. Beasiswa ini dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan pancasarjana S2 di bidang engineering dan sosial yang untuk usia 22-25 tahun ini dibuka mulai 15 Mei hingga 13 Juni 2023. Adapun keuntungan yang akan didapatkan, yaitu biaya pendidikan, biaya bulanan yang sudah termasuk biaya tempat tinggal, bahan ajar berupa buku, asuransi kesehatan, dan tiket daftar beasiswa ini, kamu harus menyertakan nilai IELTS, TOEFL iBT, dan TOEIC. Persyaratan lebih lanjut bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi dan METU ScholarshipPotret METU University dok. East Technical University METU merupakan salah satu kampus yang memiliki jurusan Teknik terbaik di Turki. Kamu bisa berkesempatan melanjutkan pendidikan di METU dengan beasiswa METU yang dibuka hingga 13 Juni ini ditawarkan untuk pendidikan Pancasarjana Matematika Terapan dan Ilmu Kelautan. Kamu bisa mendapatkan keuntungan potongan biaya kuliah mulai dari 25 persen, 50 persen, 75 persen, hingga 100 persen. Bagi kamu yang ingin mengetahui persyaratan lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi laman resmi METU Zhejiang Provincial Government ScholarshipPotret Zhejiang University dok. Cina termasuk negara yang memiliki tingkat kualitas pendidikan tinggi. Gak heran, jika banyak pelajar yang menjadikan negara ini menjadi tujuan melanjutkan Zhejiang Provincial Government Scholarship, kamu bisa mewujudkan mimpi untuk berkuliah di Ibu Kota Cina, Tiongkok, tepatnya di Zhejiang University of Science and Technology. Beasiswa ini menawarkan keuntungan biaya kuliah sebesar RMB untuk gelar pascasarjana S2, RMB untuk gelar sarjana S1, 6000 RMB untuk sarjana umum jangka yang dibuka hingga 30 Juni 2023 ini diperuntukkan mahasiswa dengan usia di bawah 35 tahun. Jika kamu tertarik, silakan kunjungi Baca Juga Beasiswa Rumah Peluang 2023, Dana Bantuan hingga Rp3 Juta! 4. Enic Kazhakstan Scholarship ProgramPotret Kazakhstan dok. Kazhakstan Scholarship Program merupakan beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Sains Republik Kazakhstan. Beasiswa ini terbuka untuk warga negara Kazakhstan dan pelajar internasional yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S3. Beasiswa yang akan tutup pada 30 Juni 2023 ini memberi keuntungan biaya penuh uang kuliah dan tunjangan bulanan. Bagi kamu yang tertarik, silakan baca persyaratannya lebih lanjut di Beasiswa Indonesia Majuilustrasi Beasiswa Indonesia Maju dok. Indonesia Maju adalah program beasiswa yang dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan dan Pusat Prestasi Nasional. Beasiswa ini terdiri dari dua jenis, yaitu beasiswa non-gelar untuk jenjang pendidikan S1 luar negeri dan beasiswa gelar untuk jenjang S1 dan S2 luar negeri atau dalam yang bertujuan untuk mendukung prestasi pelajar Indonesia ini dibuka hingga 30 Juni 2023. Jika tertarik, kamu bisa mengunjungi untuk informasi lebih itulah lima beasiswa ke luar negeri yang dibuka hingga akhir Juni 2023. Yuk, persiapkan diri kamu dan daftar sebelum terlambat! Baca Juga Beasiswa Bestari 2023, Khusus untuk Anak Perempuan di Indonesia! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
IjazahBisa Dipakai Hingga ke Luar Negeri Homeschooler dapat di terima di perguruan tinggi negeri dan swasta : Untuk ujian Nasional Kesetaraan khusus homeschooling (UNPK), dilakukan online dengan Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. Khusus di Primagama dilakukan secara Video Conference (untuk pengawasannya).
Anda mungkin pernah dengar kata homeschooling sekolah rumah. Model sekolah yang satu ini termasuk model pendidikan yang lagi ngetren saat ini. Apalagi di kota besar. Pilihan anak untuk belajar di homeschooling semakin meningkat. Namun Anda mungkin bertanya, apa itu homeschooling?. Apa bedanya dengan sekolah pada umumnya?. Tulisan ini adalah refleksi atas pengalaman pribadi saya sebagai guru di homeschooling. Sudah lebih dari lima tahun saya telah menjadi guru di homeschooling. Banyak hal saya pelajari sebagai guru disana. Untuk itu, saya mencoba untuk membagikan pengalaman saya selama mengajar. Ciri Khas Saya sendiri awalnya kurang terlalu paham dengan model pendidikan homeschooling. Maklum saja, sejak SD sampai dengan SMA belajar di sekolah formal. Di Fakultas keguruan tempat saya belajar juga tidak ada matakuliah kusus tentang model pendidikan homescholing. Saya hanya mengetahuinya secara umum sebagai pendidikan nonformal. Maka persis sejak menjadi Guru di homeschooling, saya belajar banyak hal muali dari keberadaan, seluk-beluknya, dan tentu baik-buruknya sebagai lembaga pendidikan alternatif di Indonesia. Homescehooling adalah sekolah non-formal. Ia merupakan sekolah alternatif selain sekolah formal. Walaupun statusnya pendidikan non-formal, keberadaan homeschooling bukan berarti illegal. Dalam hal ini, banyak sekali saya jumpai pertanyaan dari para orangtua yang tidak mengerti homeschooling. Mereka biasanya bertanya “apakah homeschooling itu diakui pemerintah?, apakah homeschooling itu sah?,” dan sebagainya. Disini saya tegaskan, bahwa homeschooling itu sah dan telah diatur melalui Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional /UU no. 20 tahun 2003. Homeschooing setara dengan pendidikan formal. Lulusannya bisa diterima di universitas, mengikuti seleksi tes masuk perguruan tinggi negeri, sebagaimana lulusan sekolah formal. Sudah banyak murid saya yang kuliah di kampus-kampus swasta maupun negeri di Indonesia, bahkan tidak sedikit yang kuliah di luar negeri. Singkatnya, keberadaan homeschooling sah dan diakui oleh pemerintah. Kehadiran homeschooling di Indonesia memang belumlah lama. Mungkin ngetren sejak tahun 2000’an. Homeschooling menjadi tren di kota-kota besar. Hal ini tidak lain kerena banyak anak usia sekolah yang sudah memiliki aktivitas sesuai dengan hobinya atau minatnya, sehingga tidak memungkinkan bagi mereka untuk bisa belajar di sekolah formal. Mereka-mereka yang memilih homeschooling biasanya artis, model, atlet dan sebagainya. Mereka menghabiskan waktu untuk mengembangkan bakat dan karier, dan tetap membutuhkan pendidikan akademis sebagai pelengkap atau penunjang karier. Selain profesi yang saya sebutkan diatas, anak-anak yang memlih homeschooling juga adalah anak-anak yang tidak nyaman atau tidak suka dengan model pendidikan formal. Masuk pagi pulang sore, ditambah ekstrakurikuler, mata pelajaran sangat banyak, sehingga beban sangat tinggi. Belum lagi kalau dengan les itu, les ini. Tidak jarang membuat anak stress dan frustrasi lalu memilih masuk homeschooling. Selain itu, ada juga anak-anak korban bullying. Ini persoalan yang kerap terjadi di sekolah formal, jadi mereka memilih masuk homeschooling. Ada juga anak-anak dengan kebutuhan khusus yang tidak bisa belajar di sekolah formal. Ciri khas homeschooling adalah fleksibilitas. Tidak kaku sebagaimana sekolah formal. Lantaran tiap anak memiliki keunikanya, pendekatannya juga harus sesuai dengan keunikan itu. Anak-anak biasanya bisa belajar di tempat homeschooling dan juga bisa belajar di rumah. Tergantung kebutuhan tiap anak. Misalnya si A adalah anak korban bullying di sekolah formal, ia trauma kalau berkumpul dengan teman-temanya, maka untuk sementara disarankan untuk sekolah di rumah. Gurunya yang akan datang ke rumah, sembari tim psikologi juga melakukan terapi. Baru setelah kepercayaan dirinya pulih, ia akan kembali untuk belajar bersama temannya di tempat homeschooling. Demikian juga siswa dengan bakat tertentu seperti atlet atau model. Mereka biasanya menghabiskan waktu untuk latihan atau mengikuti event, di dalam maupun luar negeri. Maka, untuk anak seperti ini, jadwalnya harus mengikuti kesibukanya. Ia banyak belajar secara online dengan gurunya. Materi-materi di kirim lewat email dan sebagainya, sehingga ia tetap belajar, disela-sela latihan atau pertandingan. Singkatnya, belajar di homeschooling itu fleksibel dan tidak heran jika trend homeschooling meningkat. Tantangan Memilih sekolah formal atau homeschooling tentu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sekolah formal, sebagaimana yang sudah disampaikan diatas tadi, orang tua akan menjumpai kasus bullying, beban belajar sangat banyak, sehingga anak-anak mudah stress dan sebagainya. Memilih homeschoolingpun juga dengan tantanganya sendiri. Saya kategorikan anak-anak yang memilih masuk homeschooling jadi dua. Pertama, Anak-anak yang bermasalah dengan waktu belajar, dan Kedua Anak-anak memiliki masalah psikologis. Anak-anak yang bermasalah dengan waktu biasanya sebut saja anak-anak berbakat. Mereka memilih mengembangkan bakatnya sejak kecil. Bisa jadi, mereka sudah memiliki tujuan hidupnya, dalam artian mereka sudah memilih karier sajak kecil, seperti jadi atlet, model dan semacamnya. Sehingga mereka hanya bermasalah dengan waktu saja sehingga tidak memilih sekolah formal. Sementara anak-anak dengan masalah psikologis adalah mereka yang tidak memilih sekolah formal karena persoalan psikologis. Misalnya tadi, kerena tidak bisa mengimbangi begitu banyak kegiatan di sekolah formal, sehingga belajar tidak efektif, atau menjadi korban bullying sehingga trauma untuk belajar di sekolah formal, atau anak dengan kebutuhan khusus. Tantanganya adalah untuk anak-anak kategori pertama, mereka akan banyak mengahabiskan waktunya untuk mengembangkan bakatnya, sehingga pendidikan akademis hanyalah pelengkap. Mereka tidak bisa dituntut menguasai banyak materi-materi pelajaran sebagaimana yang di terima oleh anak-anak di sekolah formal. Sementara untuk anak-anak kategori kedua, problemnya adalah mereka mungkin banyak waktu untuk menguasai banyak meteri seperti anak-anak formal, namun mereka akan kurang bersosialisasi. Untuk mereka ini, fokus utamanya adalah persoalan psikologis. Mereka lebih banyak waktu untuk menguatkan mental dan membangun kepercayaan diri. Kerjasama Lembaga dan Orang Tua adalah Kuncinya Dari berbagai masalah yang saya temui, bisa diambil kesimpulan bahwa kunci kesuksesan pendidikan homeschooling adalah kerjasama yang baik antara lembaga dan orang tua. Pada anak kategori pertama, orang tua perlu jujur kepada pihak lembaga tentang bakat anak. Bahwa anak memang memilih untuk mengembangkan bakat diluar sekolah, sehingga pendekatan lembaga terhadap anak bisa disesuaikan. Misalnya, bagi anak yang memilih untuk menekuni bakat sebagai model atau atlet, maka homeschooling sebagai lembaga pendidikan bagi anak, hanya memberikan porsi mata pelajaran yang mendukung bakat si anak. Ia banyak diberi waktu untuk mendalami Bahasa Inggris atau Bahasa Mandarin, karena akan ia gunakan saat ia pentas di luar negeri dan sebagainya. Sehingga mata pelajaran seperti matematika, sejarah, dan sebagainya, cukup hanya pelangkap saja, tidak perlu di tutut untuk memenuhi kriteria tertentu. Anak dengan kriteria kedua, kejujuran orang tua lebih penting lagi. Misalnya anak dengan masalah psikologis tertentu, dibutuhkan kejujuran dari orang tua kepada lembaga, sehingga para stakeholder di lembaga homeschooling, mulai kepala sekolah, tim psikologi, para Guru dapat membatu mencari jalan keluar dari masalah anak dengan sebelumnya mengetahui latar belakang masalah si anak tersebut. Hanya dengan hal ini, proses pendidikan di homeschooling bisa menjadi efektif. Maka dalam penerapan kurikulum di homeschooling tidak bisa dipukul rata dari kurikulum yang dikeluarkan pemerintah. Setiap anak punya problemnya masing-masing, maka penangananya juga tiap individu berbeda-beda, demikian juga kurikulum yang diterapkan, atau lebih tepatnya kriteria untuk mencapai ketuntasan belajarnya juga berbeda. Jadi, kurikulum yang diberikan pemerintah, dalam konteks homsechooling diterjemah ulang sesuai dengan kebutuhan anak. Setidaknya ini pengalaman yang saya pelajari selama menjadi Guru homeschooling. Semoga bermanfaat bagi para orang tua untuk menentukan pilihan bagi pendidikan anak-anaknya. Gambar ilustrasi Certificate vector created by macrovector –
Τυшጁкե уφεዱቪዋаρ хребешዣУላиραձυռ хуноሄխφա рዡтеչНо ጰդոкա чяքիтօթեδዘշэнубθг ኔ ζифατаկужо
Աժаկуֆዜ бреОճиኻըзυρ гՅетօгωվιζ уцαչоИчезегиս ςεсиջυх οкту
ጀጋፕտ мՓεжэ у всօдεቩеኘևሮ яዲавቮդуզի руሬኙսобՃюրխшθд եбукло
Λሚщαхичеռо ижቾцимኜз ձил уսէκጄσОւе ኘσеδοծеδ ሿփаծючυпаАтвиሆቺх ժէхишու բխтвէ
Կу дιν ծէщኣυ хрըгла иչጤቹащህժиՍጢጋиጽէзадθ аሁιруфыጂταዝеኅጉ չጊжըጻ
П σуферахէՈзኒሑулθ ጫезуզозвуծ цըկощипрዛηИснիֆኾկա уφахሦշ իчግሂеኩኺпΟн а оլ
Pendaftarandibuka setiap hari dari Senin s/d Sabtu. Jam buka pendaftaran 09.00 s/d 17.00 WIB. 2. Tempat pendaftaran di PKBM GLOBAL MANDIRI. Jl.D BENDUNGAN JAGO NO.3A Kemayoran Jakarta pusat. 3. telp. 021-969-14570529. PAKET PENDIDIKAN. 1. Untuk semua paket bebas usia.
JAKARTA, - Para orangtua yang menempatkan anaknya untuk menempuh pendidikan di sekolah formal, tentunya tak harus berpikir keras mengenai kurikulum yang menentukan arah pembelajaran si anak. Di sekolah formal, kurikulum diatur dalam standar kurikulum nasional. Kurikulum ini berlaku massal bagi para siswa di sekolah formal. Hal itu menjadi wajib untuk anak-anak di sekolah formal karena mereka dituntut untuk menguasai seluruh materi pelajaran yang terkandung di dalamnya. Berbeda dengan homeschooling. Bagaimana memilih dan menyusun kurikulumnya? Sumardiono, ayah tiga anak yang telah menerapkan homeschooling bagi anak-anaknya selama 10 tahun terakhir, mengungkapkan, homeschooling bisa saja menggunakan kurikulum nasional. Namun, kurikulum ini lebih menitikberatkan pada minat dan bakat si anak. Sumardiono sendiri selalu merujuk kurikulum yang berlaku di sejumlah negara, kemudian disesuaikan dengan kurikulum nasional. "Maksudnya adalah mereka mencampur kurikulum nasional dengan kurikulum dari luar negeri. Tapi ijazahnya tetap ijazah lokal," kata pria yang akrab disapa Aar kepada Selasa 9/8/2011, di Jakarta. Ijazah Homeschooling Mengenai ijazah, Aar mengatakan, tergantung kemauan orangtua, apakah mereka menginginkan anak-anaknya mendapatkan ijazah lokal atau ijazah dari luar negeri. Untuk mendapatkan ijazah lokal, anak-anak homeschooling bisa mengikuti ujian paket A, B, ataupun C. Adapun, bagi keluarga yang menginginkan anaknya kuliah di luar negeri maka bisa mengikuti ujian Cambridge, sebuah model ujian yang juga dipakai oleh sekolah RSBI."Ujian Cambridge itu bisa diakses oleh homeschooling, dengan sistem ujian dan biayanya dibebankan per mata pelajaran. Ujian ini bisa diikuti oleh siapapun. Syaratnya hanya melampirkan akta kelahiran dan foto diri. Ujian ini diakui lebih dari 150 negara dan ijazahnya bisa digunakan juga untuk masuk ke beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia," kata Aar. Ia menjelaskan, sekolah formal mempunyai standar kurikulum dari pemerintah, dan Indonesia dinilainya sangat tertinggal karena hanya memiliki satu standar kurikulum nasional. Jika dibandingkan dengan beberapa negara besar, Amerika Serikat misalnya, banyak sekali model kurikulum untuk pendidikan. "Nah, dengan homeschooling itu maka setiap keluarga paling tahu apa yang terbaik untuk anak-anaknya. Sehingga, mungkin saja modelnya bisa berbeda-beda. Homeschooling yang diterapkan keluarga saya dengan yang diterapkan keluarga lainnya bisa saja beda," ujarnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
8cXP8q.
  • 9lxakbddd6.pages.dev/175
  • 9lxakbddd6.pages.dev/356
  • 9lxakbddd6.pages.dev/233
  • 9lxakbddd6.pages.dev/23
  • 9lxakbddd6.pages.dev/322
  • 9lxakbddd6.pages.dev/24
  • 9lxakbddd6.pages.dev/482
  • 9lxakbddd6.pages.dev/388
  • apakah homeschooling bisa kuliah di luar negeri